Bungamatahari dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga tinggi dengan kondisi sinar matahari yang penuh dan tidak terlalu berangin. Pastikan media tanam sudah basah dan lembab. Munculnya bunga strawberry adalah tanda tanaman strawberry akan menghasilkan buah, jika tanaman strawberry mulai berbunga maka musim strawberry berbuah dimulai.
Strawberry, atau stroberi dalam bahasa Indonesia, adalah salah satu dari sejumlah tanaman yang membuat saya tertarik untuk menanamnya. Awalnya saya terpikir untuk menanam stroberi karena menurut saya buah ini harganya lumayan mahal. Di samping itu, mencarinya juga tidak mudah, karena cuma bisa ditemui di supermarket. Akhirnya, saya jadi terinspirasi untuk mencoba bertanam strawberry sendiri. Apalagi, saya tinggal di dataran rendah yang cuacanya bisa super panas di musim kemarau. Cukup menantang juga kan, menanam tanaman yang lebih suka hawa sejuk? Tadinya berniat menanam cuma untuk sekadar punya, lalu berubah jadi semacam tantangan pada diri sendiri bisa tidak saya menumbuhkannya di rumah dengan segala keterbatasan cuaca, lahan, pengetahuan dan sebagainya yang ada? Berbagai pengalaman, temuan dan pengetahuan yang saya dapat selama bertanam stroberi akan saya ceritakan dalam tulisan ini. Menanam Stroberi dari Benih Harus Sabar Percobaan pertama sayamenanam stroberi adalah melalui benih yang saya beli dalam bentuk kemasan ulang di salah satu toko online. Satu bungkus isinya hanya 10 biji stroberi. Menanamnya lumayan repot, karena disarankan benihnya dimasukkan ke dalam kulkas selama 2-4 minggu. Saat mau ditanam, harus direndam pula dalam air hangat selama 12-24 jam. Katanya ini dilakukan untuk mempercepat proses berkecambah. Memang biji stroberi ini termasuk keras, jadi perlu perlakuan khusus untuk membuatnya cepat bertunas. Sesudah melakukan segala proses itu, sayangnya upaya penanaman ini gagal. Saya tunggu sampai berminggu-minggu tetap tidak ada yang tumbuh. Suatu kali, tanpa sengaja saya membaca info dari internet bahwa benih yang sudah dibuka dari kemasan asli dan dikemas ulang bisa jadi kelembabannya berkurang sehingga mengubah kualitas benih. Saya perkirakan mungkin ini sebabnya benih stroberi yang saya tanam tidak ada yang bertunas. Tapi hal ini tidak selalu terjadi. Ada juga benih tanaman lain yang saya beli dalam kondisi dikemas ulang tapi tetap bisa bertunas. Percobaan kedua saya lakukan dengan menanam langsung dari buah stroberi yang mulai membusuk. Buah-buah tersebut saya tanam di dalam pot dan saya sirami dua kali sehari setiap hari selama sebulan. Ternyata tetap tidak ada tunas yang muncul. Akhirnya saya simpulkan percobaan ini pun gagal dan saya tidak lagi menyiramnya. Pot tersebut cukup lama menganggur sampai beberapa bulan, bahkan tanah di dalamnya sempat mengering. Kemudian, pot itu saya gunakan untuk menanam tanaman lain. Sejak ada tanaman di dalamnya, pot itu jadi rutin disiram. Berminggu-minggu setelahnya, saya mendapati banyak tunas bermunculan di sekitar tanaman di dalam pot, tapi saya tidak mengenali tunas itu merupakan tanaman apa. Tunas yang tumbuh dari biji Saya menduga mungkin ini stroberi yang dulu saya tanam, tapi masih ragu karena penanamannya sudah sejak berbulan-bulan lalu. Apa mungkin benihnya masih bisa tumbuh? Karena penasaran, saya putuskan untuk wait and see. Ternyata setelah membesar memang benar tunas tersebut merupakan tanaman stroberi yang sebenarnya sudah tidak saya harapkan lagi untuk tumbuh. Kesimpulannya, menanam stroberi dari benih itu harus sabar. Dari pengalaman saya tersebut, proses berkecambahnya butuh waktu berbulan-bulan. Mungkin kalau saya membeli dalam kemasan asli benih berkualitas, proses bertunasnya bisa jadi lebih cepat. Masalahnya saya tidak tahu, di antara berbagai merk benih stroberi yang beredar di pasaran, mana yang paling bagus kualitasnya. Anak Daun Stroberi Berkembang Secara Bertahap Seperti saya ceritakan di atas, awalnya saya sempat ragu kalau tunas yang tumbuh secara tak sengaja itu adalah tanaman stroberi. Mengapa? Karena penampakan daunnya tidak seperti daun stroberi yang saya tahu. Seharusnya tanaman stroberi memiliki daun majemuk dengan tiga anak daun, tapi daun yang tumbuh setelah daun lembaga itu cuma berdaun tunggal. Maklum saja kalau saya bingung, saya belum pernah melihat tanaman stroberi yang tumbuh dari biji. Satu-satunya petunjuk yang mengarah kepada ciri-ciri tanaman stroberi adalah tepi daunnya yang bergerigi. Inilah yang membuat saya mempertahankan tunas tersebut. Kalau tidak, mungkin sudah saya anggap tanaman liar dan saya cabut. Setelah saya rasa cukup besar dan kuat, sebagian tunas yang masih bertahan hidup saya pindahkan ke pot lain. Perkembangannya sangat lambat, dan saya semakin ragu setiap kali melihat daunnya tumbuh cuma satu. Saya sempat galau antara mau membuang atau mempertahankannya. Ya, lumayan kan potnya bisa dipakai untuk tanaman lain. Akhirnya rasa penasaran saya yang menang. Saya putuskan untuk menunggu lagi. Dan, penantian saya tidak sia-sia. Setelah kira-kira 6 helai daun tunggal yang tumbuh, daun ke-7 muncul dengan dua anak. Saya mulai optimis lagi kalau dugaan saya benar. Setelah itu, daun ke-8 yang tumbuh dengan tiga anak mengonfirmasi kalau tanaman tersebut memang stroberi. Hal ini lebih dipastikan lagi saat daunnya semakin banyak gambar 4. Perkembangan anak daun stroberi Jadi, ibarat bayi baru lahir tidak bisa langsung berjalan, begitulah adanya dengan tanaman stroberi ini. Daunnya tidak ujug-ujug langsung beranak tiga sejak setelah bertunas, tapi berkembang secara bertahap. Sesuatu yang tidak terpikirkan oleh saya, karena ini pertama kalinya saya menanam stroberi. Rasanya seperti menyaksikan keajaiban. Menanam Stroberi dari Anaknya Lebih Mudah dan Cepat Tanaman induk, sulur, dan anak stroberi Kalau sudah punya tanaman stroberi, untuk memperbanyaknya jauh lebih mudah. Dari tanaman stroberi tanaman induk lama-lama akan tumbuh sulur. Di ujung sulur tersebut akan tumbuh anak yang bakal menjadi calon tanaman baru. Tanaman anak ini langsung tumbuh dengan tiga anak daun, jadi perkembangannya juga lebih cepat. Perkembangan tanaman stroberi dari benih vs dari sulur Semakin besar, tanamannya akan semakin sering memproduksi sulur. Beberapa diantaranya saya tanam, selebihnya saya potong untuk dibuang. Saya harus rajin-rajin memangkasnya supaya tidak menghambat pertumbuhan daun dan buah. Tajuk Stoberi Tidak Boleh Tertutup Tanah Saat menanam stroberi, kita harus pastikan bagian bawah tanamannya yang disebut crown tajuk tidak tertimbun tanah, karena dari situlah bakal daun, buah, dan sulurnya akan tumbuh. Tajuk tersebut bukanlah akar, justru akarnya akan tumbuh di bawah tajuk tersebut. Kalau bagian tajuk tersebut tertutup tanah, tanamannya akan mati. Jadi sangat penting memperhatikan posisi penanamannya. Oleh karena itu, kalau menanam anak stroberi yang muncul dari sulurnya, saya tidak pernah menimbunnya dengan tanah. Cukup saya letakkan di atas permukaan tanah, nanti dari bagian bawahnya akan tumbuh akar dalam waktu 1-2 hari saja. Untuk tanaman stroberi yang tumbuh dari biji, saya menemukan hal yang sama. Hanya ada sedikit perbedaan, yaitu akarnya tumbuh di dua tempat yang berbeda. Pertama adalah akar lembaga yang tumbuh pertama kali saat bertunas. Akar ini tersembunyi dalam tanah. Kedua adalah akar yang tumbuh di bawah tajuk. Akar ini biasanya akan tumbuh kalau dedaunannya sudah agak banyak. Sebagai orang awam, menyaksikan segala proses ini saya cuma manggut-manggut takjub sambil membatin, βoh, begitu tohβ¦.β Pertumbuhan akar stroberi Kalau tajuk stroberi sudah mulai kelihatan bentuknya, cukup dibiarkan saja di atas permukaan tanah tanpa perlu ditimbun, sampai tumbuh akar sendiri. Tanaman Stroberi Bisa Hidup di Dataran Rendah Berbagai referensi menyebutkan bahwa tanaman stroberi merupakan tanaman subtropis. Dia lebih suka hidup di dataran tinggi dengan ketinggian 1000-1500 meter di atas permukaan laut. Di tempat seperti inilah katanya tanaman stroberi bisa tumbuh maksimal. Tanaman stroberi butuh sinar matahari selama kurang lebih 8 jam sehari, tetapi dia juga tidak tahan dengan hawa panas. Temperatur panas bisa menyebabkan ukuran buah menjadi kecil. Memang begitulah faktanya. Sejauh ini, buah stroberi yang dihasilkan pada musim kemarau dan awal musim hujan cenderung berukuran kecil. Walaupun belum tentu penyebab utama dan satu-satunya adalah cuaca panas, kemungkinan pengaruh faktor iklim itu tetap ada karena tanaman ini tidak hidup di lingkungan yang sesuai. Buah stroberi berukuran kecil Selain itu, ada satu lagi perbedaan yang saya dapati waktu musim berubah. Saat musim hujan tiba dan suhu udara lebih bersahabat, daun-daun stroberi saya yang hidup di dataran rendah ini tumbuh dengan ukuran lebih besar dibandingkan saat kemarau. Dengan catatan, tanamannya tidak terkena hujan terus-menerus. Tanaman stroberi juga tidak mau tumbuh dengan baik kalau selalu terkena hujan. Jadi cukup gampang-gampang susah memeliharanya di dataran rendah. Pada musim kemarau, posisinya harus diatur sedemikian rupa supaya tidak seharian terjemur sinar matahari, karena sinar matahari di musim kemarau sangatlah terik. Pada musim hujan, dia pun harus dilindungi dari curah hujan yang berlebihan. Tanaman yang sudah besar sebenarnya cukup tahan terhadap sinar matahari, tapi yang masih kecil baik yang tumbuh dari benih maupun dari sulur sebaiknya memang diletakkan di tempat teduh. Untuk anak stroberi, dia akan lebih tahan terhadap sinar matahari kalau sulurnya masih tersambung ke induknya. Jadi, saat baru ditanam, biasanya saya biarkan saja sampai akarnya tumbuh menguat dulu, baru sulurnya saya potong dari induknya. Saya pernah terburu-buru memisahkan induk dari anaknya saat akar si anak baru saja tumbuh. Sayangnya, saya lupa memindahkan pot berisi tanaman anak tersebut ke tempat yang teduh. Tanpa dukungan lagi dari sang induk, kemudian terpapar sinar matahari yang terik, daunnya pun jadi layu. Walaupun akhirnya selamat, butuh waktu berhari-hari bagi tanaman itu untuk segar kembali. Dari pengalaman menghadapi berbagai kondisi cuaca tersebut, ada satu hal yang jadi poin penting. Tanaman stroberi ini berhasil beradaptasi dan bertahan, jadi bisa saya simpulkan bahwa stroberi bisa hidup di dataran rendah yang suhunya panas, walaupun hasilnya kurang maksimal. Perbedaan Sulur, Daun, dan Bakal Buah Ketiganya jelas beda dari berbagai aspek. Di sini saya cuma ingin membahas perbedaan penampakan saja. Kenapa? Sebab saya pernah keliru mengira sulur sebagai bakal buah. Saya sudah senang, ternyata salah sangka. Lumayanlah, agak kecewa juga. Jadi karena ini salah satu momen yang tidak terlupakan, saya ingin menuliskannya di sini. Sulur memiliki ujung lancip yang nantinya akan tumbuh menjadi tanaman anak. Biasanya batangnya berwarna merah, walaupun ada juga yang hijau. Batang yang berwarna hijau ukurannya lebih besar daripada yang merah. Sulur stroberi berbatang hijau kiri dan merah kanan Bakal daun lebih mudah dikenali. Biasanya calon daun yang baru muncul terlihat berlapis-lapis dari atas, dan geriginya juga sudah kelihatan. Sementara menentukan bakal buah bisa dilihat dari kelopak bunganya yang runcing. Kalau ingin melihat perbedaan yang semakin nyata dari hari ke hari antara daun dan bakal buah, bisa dilihat pada gambar di bawah ini hari ke-4 memang tidak ada fotonya. Kebetulan di sini bakal daun dan buah muncul berdempetan. Perkembangan daun dan bakal buah stroberi Penutup Meskipun pengetahuan saya terbatas dan kondisi lingkungannya tidak ideal, upaya bertanam strawberry ini berhasil juga. Memetik hasilnya memang sangat membahagiakan, tapi hal yang paling berkesan dan jauh lebih berharga buat saya adalah pengalaman bertanam itu sendiri.
Kaliini akan saya bagikan pengalaman tentang tehnik dan cara agar tanaman buah jambu air cepat berbuah dan lebat. Tanaman stroberi dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan 600-700 mmtahun. Pupuk yang baik untuk tanaman strawberry agar cepat berbuah banyak dengan mengandung fosfat kalium dan kalsium. 6 Metode Menanam Strawberry Dari Biji
Stroberi atau strawberry merupakan salah satu bibit buah paling laris di Oleh karena itu kami menyediakan tutorial ini bagi Anda yang ingin menyemai dan menanam strawberry dari biji dengan benar. Sebelumnya, tips ini berlaku bagi semua jenis strawberry yang kami jual di toko ini, yakni red strawberry, buah strawberry giant, maupun alexandria strawberry. Strawberry Alexandria Red Strawberry Strawberry Raksasa Giant Namun tips sebelumnya dimana Anda harus membekukan atau menyimpan bibit/benih stroberi di dalam kulkas freezer selama 3-14 hari tetap masih berlaku dan dapat diaplikasikan. Membekukan bibit tersebut bersifat opsional. Setelah dibekukan dapat langsung disemai sesuai petunjuk di bawah ini. Petunjuk semai strawberry Penyemaian sebaiknya menggunakan toples/tupperware/wadah plastik berwarna putih/hitam, jangan yang berwarna!! Cuci bersih jangan sampai tidak ada bekas minyak atau bekas makanan lain. Letakkan 2 lapis atau lebih tumpukan tisu didalam wadah tersebut dan basahi dengan air mineral. Cukup basah saja, jangan sampai tergenang. Mengapa air mineral? Karena air sumur/ledeng banyak mengandung zat yang menghambat pertumbuhan benih. Tabur benih diatas tisu, pastikan tidak ada benih yang menempel satu sama lain. Beri jarak untuk akar yang akan tumbuh. Tutup wadah tersebut dan simpan ditempat sejuk yang TIDAK terkena panas matahari. Kontrol wadah 3-4 hari sekali dan pastikan tisu tetap basah dan lembab. Benih strawberry/blueberry/berry jenis lain normalnya membutuhkan waktu 2 minggu untuk berkecambah. Mohon diingat bahwa kecepatan kecambah masing-masing benih berbeda. Jika bibit/benih yang berkecambah, tunggu hingga panjang akar mencapai 5mm-1cm sebelum dipindahkan ke media tanam. Petunjuk dan tips tanam selanjutnya Wadah tanam sementara dapat menggunakan gelas plastik/potongan botol. Pastikan air tidak dapat menggenang di wadah tanam Gunakan media tanah gembur berkompos dan sedikit berpasir. Dapat juga menggunakan cocopeat yang dicampur tanah, perbandingan 11 Buat lubang kecil di media tanam, kedalaman 5mm-1cm dan pindahkan bibit dengan menggunakan bantuan alat seperti pinset/tusuk gigi. JANGAN menggunakan jari secara langsung!! Bibit sebaiknya terkubur dengan lapisan tipis diatasnya. Jangan terlalu tebal. Siram wadah tanam secukupnya, jangan terlalu banyak air karena akan membuat bibit menjadi busuk. Tutup wadah tanam dengan plastik bening, lalu diikat karet, beri lubang kecil 1-2 buah di plastik tersebut untuk sirkulasi udara. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kelembaban media tanam sehingga tidak harus disiram rutin. Simpan wadah tanam di dalam ruangan dekat dengan jendela yang agak hangat, jangan ditempat yang panas. Sangat perlu untuk diletakkan di tempat yang hangat dulu sebelum bisa terkena sinar matahari langsung, terlebih bagi Anda yang tinggal di dataran rendah. Baca tips yang kami tuliskan disini, akan sangat membantu. Anakan strawberry boleh dipindah ke luar ruangan/outdoor jika sudah memiliki 6 daun, tetapi sebaiknya jangan terkena matahari langsung dulu. Ini dimaksudkan agar tanaman belajar adaptasi untuk berada di tempat panas. Baca artikel tentang adaptasi strawberry di tempat panas. Biasanya strawberry dapat tumbuh baik di tempat yang sejuk seperti di dataran tinggi, namun strawberry juga dapat tumbuh di tempat panas, yaitu di dataran rendah. Baca artikel selengkapnya tentang Menanam Strawberry di Dataran Rendah. Jika sudah cukup besar / memiliki 8 daun, pindahkan ke wadah tanam permanen dapat berupa polybag atau pot. Perhatian!!! Jangan beri pupuk apapun sebelum tanaman berumur 2 bulan. Demikian petunjuk praktis untuk semai dan tanam buah strawberry. Jika ada pertanyaan, jangan sungkan untuk menghubungi kami melalui kontak yang tersedia. Semoga tanaman strawberry Anda tumbuh menawan dan panen buah yang banyak π ***Thank You!*** Petunjuk ini dibuat oleh seorang kontributor berdasarkan pengalaman berkebun Beliau. Terimakasih atas kontribusi yang sangat berguna ini. Jika ingin melihat aneka bibit tanaman strawberry yang kami punya, silahkan cek disni. Masuk
Lokasimenanam ada di ketinggian 900 - 2000 meter diatas permukaan laut. Setelah bagian awal ini sudah Anda lalui dengan baik, maka tahap selanjutnya adalah langkah utama dari tahapan budidaya strawberry supaya bisa menghasilkan panen yang sesuai harapan. 2. Pilih Bibit Strawberry Ini adalah langkah awal dan yang terpenting dari tahapan berikutnya.
Buah strawberry merupakan tanaman yang banyak orang menyukainya. Selain rasanya yang enak, buah strawberry mempunyai manfaat yang sangat banyak sekali. Saat ini Anda bisa menanam buah strawberry di pot atau polybag dengan menggunakan biji sendiri di rumah. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menanam buah strawberry. Pada artikel sebelumnya, saya telah memberi ulasan tentang cara menaman strawberry hidroponik. Selain itu, menanam strawberry bisa dilakukan dengan menggunakan stolon, tanaman eksisiting juga menggunakan biji. Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba membahas mengenai cara menanam buah strawberry di dalam pot dengan menggunakan biji. Anda bisa membeli biji strawberry di toko-toko pertanian. Mari langsung kita bahas satu persatu. Menanam buah strawberry bisa dilakukan pada wadah pot. Menggunakan polybag pun bisa tetap menumbuhkan strawberry hingga berbuah. Manfaat Buah Strawbery Sebelum kita membahas mengenai cara menanam buah strawberry. Lebih baik Anda harus mengetahui apa saja manfaat buah strawberry. Terutama untuk kesehatan. Inilah manfaat buah strawberry untuk kesehatan. Buah strawberry dapat membantu mencegah penyakit kanker. Hal ini dikarenakan kandungan antioksidan yang tinggi didalam strawberry dan dapat menghilangkan radikal bebas. Buah strawberry dapat menjaga kesehatan jantung, anthocyanidins, dan vitamin C. Ini dapat membantu mencegah pembekuan darah dan menjaga pembuluh arteri dari kerusakan. Buah strawberry dapat membantu menurunkan kolesterol dan dapat mencegah penyakit cardiovaskuler. Persiapan Bibit Strawberry Sebelum dilakukan penanaman, Anda harus tetap melakukan penyemaian. Penyemaian biji strawberry bisa menggunakan toples, wadah plastik atau lainnya yang berwarna putih atau hitam. Jangan menggunakan wadah yang berwarna. Cuci wadah tersebut sampai benar-benar bersih. Masukan dua lapis tisu ke dalam wadah, bisa juga lebih. Lalu basahi tisu dengan menggunakan air mineral. Basahi tisu sampai basah jangan sampai tergenang. Jangan menggunakan air keran atau air sumur, karena air tersebut mengandung zat yang bisa menghambat pertumbuhan benih strawberrynya. Biji strawberry yang disemai akan mulai berkecambah setelah beberapa hari penyemaian. Taburkan biji strawberry diatas tisu. Usahakan tidak ada biji yang menempel. Jadi semua biji harus benar-benar terpisah. Berikan jarak supaya biji dapat tumbuh dengan baik. Tutup wadah tersebut dengan rapat. Kemudian letakkan di daerah yang tidak terkena sinar matahari. Selalu control wadah setiap harinya. Bisa juga 3 sampai 4 hari sekali. Usahakan tisu harus tetap basah dan lembab. Biasanya biji strawberry membutuhkan waktu 2 minggu untuk berkecambah. Jika akar sudah mempunyai panjang sekitar 5mm sampai 1 cm, berati sudah siap untuk dipindah ke media pot. Untuk panduan khusus tentang cara menyemai biji strawberry bisa Anda baca disini. Persiapan Media Tanam Membuat media tanam untuk strawberry hampir sama dengan membuat media tanaman yang lainnya. Siapkan pot yang berukuran sedang, minimal diameter 15 meter. Ambilah tanah yang sudah digemburkan dan diayak. Kemudian campurkan dengan pupuk kandang dan arang sekam dengan perbandingan 211. Isilah media tanam tersebut ke dalam pot sampai terisi 2/3 pot. Sebelum ditanam benih strawberry. Diamkan media tanam tersebut selama 1 minggu. Supaya media tanam lebih tercampur dan lebih lembab di bagian dalamnya. Proses Penanaman Bibit Strawbery Jika bibit strawberry yang disemaikan sudah siap, kini saatnya dipindahkan ke media tanam yang sudah Anda buat. Cabut dengan hati-hati dari tisu sebagai media penyemaiannya. Masukan ke dalam lubang media tanam. Satu pot cukup diisi 2 benih saja. Pada saat pemindahan, jangan sampai akarnya rusak. Proses penanaman yang baik adalah pada pagi hari. Supaya benihnya tidak mudah layu. Pada bagian atas tutupi dengan menggunakan abu sekam. Supaya buah strawberry tidak mudah membusuk. Lakukan penyiraman secara rutin dua kali sehari. Proses Perawatan Tanaman Proses perawatan selain melakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari. Anda harus menghilangkan bagian daun atau tanaman strawberry yang mati. Selain itu jika ada rumput atau gulma di sekitar tanaman juga harus dihilangkan. Ini akan menganggu pertumbuhan tanaman strawberry. Pemupukan juga tetap dilakukan. Bisa dengan pupuk kompos atau pupuk npk. Supaya buah strawberry cepat berbuah. Harus dilakukan pemotongan pada bagian tanaman yang menjulur panjang. Sehingga tanaman bisa fokus dalam proses pembuahan. Untuk penyiramannya lebih baik dengan cara disemprot. Jangan disiram terlalu keras. Proses Pemanenan Proses pemanenan dilakukan setelah strawberry berumur 4 bulan. Waktu yang baik pemanenan dilakukan pada pagi hari. Cukup potong bagian atas buah. Jangan potong semuanya karena akan merusak tanaman yang lain. Satu pohon strawberry bisa tumbuh beberapa kali dan biasanya tidak tumbuh secara bersamaan. Bagaimana mudah bukan? Sekarang Anda bisa menanam buah strawberry sendiri di rumah. Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat. Kami juga menyediakan aneka benih strawberry yang dapat Anda coba praktekkan sendiri di rumah. Silahkan lihat produknya disini. Masuk
Semuacabai tumbuh paling baik jika ditanam di tanah yang hangat. Jika Anda berniat menanamnya di tanah, tunggu hingga suhu cukup hangat. Bila Anda tinggal di daerah bersuhu sejuk, paparan suhu dingin dapat mencegah tanaman cabai menghasilkan bunga, yang dapat memperlambat produksi buah. Anda juga bisa mulai menanam cabai di dalam ruangan.
β Sulit rasanya menolak buah strawberry yang lezat. Jika Anda menyukai buah ini, mengapa tidak mencari tahu cara menanam stroberi di rumah daripada terus membeli? Buah strawberi Tidak hanya tampilannya yang indah, rasanya juga segar. Kandungan vitamin C dan E dalam buah strawberry juga sangat tinggi. Jadi tidak ada salahnya untuk belajar menanam stroberi di rumah. Apakah Anda ingin tahu betapa mudahnya menanam buah merah yang satu ini? Lihat di sini sehingga Anda dapat langsung menanam buah sehat ini di rumah. Cara Menanam Strawberry Cara Menanam StrawberrySyarat TumbuhPemilihan BibitPengolahan Lahan TanamProses PenanamanPerawatan dan PemeliharaanPenyiramanPenyulamanPengendalian Hama dan PenyakitPemupukanPerempalanProses PemanenanShare thisRelated posts Syarat Tumbuh Buah Strawberry membutuhkan sekitar 10 jam sinar matahari dalam hujan yang dibutuhkan adalah 600-800 mm / udara tidak lebih dari 20 derajat yang dibutuhkan adalah 80% β 90%.Lokasi penanaman berada di ketinggian 900 β 2000 meter di atas permukaan laut. Pemilihan Bibit Ini adalah langkah pertama dan paling penting dari tahap selanjutnya. Bibit berkualitas tinggi sangat diperlukan untuk mendapatkan panen yang baik. Memilih bibit yang salah pada saat ini tentu akan mempengaruhi hasil stroberi Anda. Bibit stroberi yang dibutuhkan bibit yang tahan terhadap hama dan penyakit. Selain itu, bibit stroberi yang digunakan harus memiliki hasi panen secara melimpah dan menunjukkan pertumbuhan yang baik. Cara terbaik untuk mendapatkan benih adalah dengan datang ke toko pertanian atau membelinya langsung dari petani stroberi untuk menghindari kesalahan saat memilih benih ini. Pengolahan Lahan Tanam Langkah selanjutnya adalah menyiapkan lahan yang akan digunakan sebagai media tanam. Pada tahap ini Anda dapat menggunakan kebun Anda sebagai media untuk menanam stroberi. Yang paling penting adalah mempersiapkannya dengan baik. Pengolahan Lahan pekarangan sebagai Lahan Tanam Lahan di cangkul sedalam 30 cm dan diamkan selama 1 minggu agar racunnya hilang yanga ada di dalam tanah. Tambahkan pupuk untuk meningkatkan kesuburan dan unsur hara di tanah dan untuk melengkapi nutrisi tanaman stroberi Buat bedengan dengan lebar 1 meter dan tinggi kira-kira 30 cm. Untuk jarak antar bedengan diatur sekitar 50-60cm. Tutupi bedengan dengan plastik mulsa. Waktu yang baik untuk pemasangan mulsa adalah siang hari untuk menutupi bedengan dengan baik. Buat lubang tanam dengan diameter 8-10 cm dan jarak antara lubang 30 cm. Proses Penanaman Waktu di mana stroberi ditanam dan dirawat memiliki dampak signifikan pada hasil karena memiliki dampak langsung pada kualitas pertumbuhan stroberi. Waktu terbaik untuk menanam stroberi adalah di pagi hari agar bibit tidak terlalu banyak terkena sinar matahari saat tanam dan tanaman layu. Pindahkan bibit dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan akar, dan kemudian letakkan di lubang tanam yang telah Anda siapkan di bedengan dan polybag. Kemudian segera tutup dengan tanah lagi atau gosok dengan abu. siram bibit yang baru saja ditanam secukupnya sehingga bibit cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya. Perawatan dan Pemeliharaan Penyiraman Lakukan Penyiraman stroberi secara rutin dengan cerek sejak awal penanaman hingga awal periode generatif. Lakukan penyiraman secara intensif, buat jadwal jika perlu. Pastikan Anda menjaga kelembaban media tanam dan jangan biarkan tanah kering. Penyulaman Jika ada tanaman stroberi yang mengalami gangguan pertumbuhan, yang tidak tumbuh sempurna, rusak dan bahkan mati, lakukan langkah Penyulaman. Tanaman mati diganti dengan bibit baru dalam polybag yang sama. Penyulaman sangat penting agar kegagalan panen berikutnya tidak terjadi lagi. Pengendalian Hama dan Penyakit Selain penyiraman, Anda juga perlu memperhatikan keberadaan hama. Jika Anda melihat hama pada tanaman, lakukan pembersihan segera. Atau Anda juga bisa menyemprotkan pestisida yang direkomendasikan untuk tanaman stroberi. Upaya mencegah merpati atau burung lain mengganggu stroberi. Pemupukan Tanaman stroberi yang Anda tanam setelah memasuki usia 2 bulan harus diberi pupuk untuk mempertahankan kemampuan tumbuhnya. Gunakan pupuk organik atau anorganik sesuai dosis yang ditentukan. Saat pemupukan, usahakan untuk pupuk tidak mengenai organ tanaman seperti batang, daun dan buah-buahan. Perempalan Perempalan dilakukan ketika ada batang atau tunas tanaman yang tumbuh berlebihan. Cara untuk mendapatkan lebih banyak bagian vegetatif dari tanaman adalah dengan memotong 1-2 tunas di sebelah tanaman yang umumnya merunduk pada setiap pohon. Selain itu, pucuk ini dapat ditanam kembali sebagai benih vegetatif atau dibuang. Proses Pemanenan Tanaman stroberi dapat dipanen pada usia 2 hingga 4 bulan. Setelah panen pertama ini, Anda dapat melakukan panen berikutnya setiap 3 hari atau dua kali seminggu. Saat panen, Anda juga harus memperhatikan kondisi buahnya agar tidak panen terlalu dini atau terlalu tua. Berhati-hatilah saat memanen stroberi. Jangan biarkan fisiknya selama panen. Panen yang benar terjadi dengan memotong tangkai dengan gunting dan kemudian mencuci buah stroberi segar ini untuk dikonsumsi segera. Demikianlah pembahasan tentang cara menanam strawberry semoga dapat bermanfaat untuk anda Baca Juga Artikel Lainnya 6 Cara Menanam Kurma Supaya Cepat Berbuah11 Cara Menanam Melon yang Baik9 Cara Menanam Rumput Jepang agar Cepat Merambat
Adayang berasal dari biji, setekan, cangkokan dan hasil buruan dari alam. Demikianlah pengalaman saya, cara meripotting dan menanam bakalan maupun bonsai jadi, yang ternyata menjadi subur dengan media yang saya buat khusus untuk pohon Loa yg senang air ini. Semoga pengalaman saya ini bisa berguna bagi teman-teman pehobi bonsai
CaraMudah Menanam Anggur Dari Biji YouTube 03 04 2019 Cara menanam anggur dari biji tentu memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri jika dibandingkan cara menanam anggur dengan stek batang Budidaya Tanaman Buah 16 871 890 views 6 49 How to cara menanam pohon anggur dari biji yang benar YouTube 10 08 2019 Kali ini saya mau berbagi
CaraMenanam Kol/Kubis dalam pot atau polibag Bismillah, banyak yang diantara kita suka bikin mie dan aneka makanan dengan bahan kol/kubis. nah saatya kita bisa menikmati kol/kubis dari kebun kita sendiri. berikut tips cara menanam kol/kubis dalam pot atau cara menanam kol/kubis dalam polibag yang saya ambil dari artikel menarik di sini ----- Bismillah Kali ini saya akan berbagi pengalaman
HJqWw6B. c3v7jbrkoa.pages.dev/369c3v7jbrkoa.pages.dev/255c3v7jbrkoa.pages.dev/20c3v7jbrkoa.pages.dev/1c3v7jbrkoa.pages.dev/278c3v7jbrkoa.pages.dev/80c3v7jbrkoa.pages.dev/116c3v7jbrkoa.pages.dev/116c3v7jbrkoa.pages.dev/129
pengalaman menanam strawberry dari biji