Penelitianini bertujuan untuk menganalisis etnosentrisme dalam novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karya Hamka dengan perspektif Strukturasi Giddens. Strukturasi menolak pandangan dualisme dengan research aims to analyze ethnocentrism in the novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck by Hamka through the perspective of Giddens
Novelberjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan Di Bawah Lindungan Ka'bah merupakan beberapa di antara karya Buya Hamka yang bahkan telah difilmkan. Atas kiprahnya di bidang sastra, Perdana Menteri Malaysia Tun Abdul Razak menjulukinya sebagai kebanggaan bangsa-bangsa di Asia Tenggara.
FilmTenggelamnya Kapal Van Der Wijck bercerita tentang Zainuddin yang jatuh cinta kepada gadis asal Minang bernama Hayati Novel yang luar biasa ini membuat para pembaca merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh yang ada di dalamnya. Bahkan para pembaca ikut merasakan betapa indahnya penggambaran daerah Minangkabau dengan paduan adat istiadat

DariNovel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya Hamka". Skripsi ini disusun untuk melengkapi dan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana SI pada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat pada Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam UIN Ar-Raniry Darussalam, Banda Aceh. Penyusunan skripsi ini berhasil diselesaikan berkat bantuan

ABSTRAKFarah Prilia Arif, (2019) : Relevansi Pemikiran Hamka dengan Pendidikan Karakter (Analisis Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck) Skripsi ini menganalisis pemikiran Hamka tentang Pendidikan Karakter dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Dalam penulisan ini, penulis mengunakan pendekatan Analysis Content (isi), sehingga hasil penelitiannya tidak berupa angka-angka melainkan Novelsingkat ini pun tidak banyak berisi pemikiran kritis terhadap Islam ataupun adat tertentu; novel ini lebih terarah kepada arti cinta dalam konteks yang Islami. Berbeda dengan Tenggelamnya Kapal Van der Wijck yang sarat dengan kritik Hamka terhadap adat Minang. FilmTenggelamnya Kapal Van Der Wijck merupakan film yang diadaptasi dari novel cetakan Balai Pustaka yang diciptakan oleh Buya Hamka. Penelitian ini menganalisis film tersebut dari segi tindak tutur ekspresif. Hal itu disebabkan saat memerankan sebuah adegan, tidak jarang seorang tokoh menggunakan tuturan serta tindakan yang menarik untuk FdeXlt.
  • c3v7jbrkoa.pages.dev/43
  • c3v7jbrkoa.pages.dev/353
  • c3v7jbrkoa.pages.dev/106
  • c3v7jbrkoa.pages.dev/223
  • c3v7jbrkoa.pages.dev/315
  • c3v7jbrkoa.pages.dev/140
  • c3v7jbrkoa.pages.dev/272
  • c3v7jbrkoa.pages.dev/397
  • c3v7jbrkoa.pages.dev/344
  • menganalisis novel tenggelamnya kapal van der wijck